Test Footer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 29 Mei 2010

Social Network Pilihan Saya

Untuk para pengguna internet bisa dipastikan mereka memiliki akun di salah satu atau beberapa Social Network. Berbagai situs Jejaring Sosial kini menawarkan keunggulan dan pelayanan untuk menarik minat pengguna. Apa alasan Sahabat memilih sebuah Jejaring Sosial dan menjadikannya sebagai favorite selama ini? Apa hanya karena nama yang terkenal dan banyak orang menggunakannya? Sah-sah saja beralasan seperti itu. Tetapi bagi saya pribadi, saya coba memilih yang bisa memberikan nilai lebih. Lalu muncul pertanyaan, memilih mana Blog atau Jejaring Sosial? Saya rasa keduanya saling mendukung. Kita semua tahu, kita bisa update Blog ke berbagai situs pertemanan dan itu bisa kita manfaatkan untuk mempublikasikan isi Blog kepada teman-teman kita.

Selama ini saya cuma punya dua akun Jejaring Sosial, yaitu Twitter dan Facebook dan yang lainnya belum pernah mencoba bukan karena tidak tertarik sama sekali tapi mungkin karena belum sempat Saja. Ditambah lagi saya cuma berinternet via handphone yang memiliki banyak keterbatasan. Hmmm....ternyata tak bisa dipungkiri, saya pun memilih kedua situs tersebut karena punya nama he..he..tapi saya rasa bukan cuma karena itu. Lalu, apa sih menariknya kedua situs tersebut?

Twitter
Walaupun menurut saya bukan sebuah situs pertemanan, kenapa demikian? Kita semua tahu di Twitter ada following/mengikuti dan follower/pengikut. Seseorang yang di follow tidak ada keharusan follow balik dan yang memfollow bisa membaca tweet atau update yang di follow. Bahkan akun-akun Twitter ternama hanya mengikuti beberapa aku tapi dia diikuti oleh ribuan akun. Jadi itulah alasan saya mengatakan Twitter bukan situs pertemanan karena di Twitter, mengikuti belum tentu diikuti. Lalu, apa yang saya dapatkan dari sana? Begini sahabat, di Twitter kita bisa mengikuti berbagai penyedia informasi dan keilmuan yang ternama dan terpercaya. Setiap kali kita membuka Twitter maka kita akan membaca tweet mereka dan otomatis kita bisa uptodate dengan informasi dan ini bisa kita jadikan ide untuk posting di Blog juga. Nah, kita takkan kehabisan ide kan? Contohnya kemarin waktu saya sedang berada di Tasikmalaya waktu itu ada gempa walaupun kecil tapi membuat orang kaget karena mungkin trauma dengan kejadian gempa terdahulu, beberapa menit setelahnya saya buka Twitter dan langsung mendapatkan informasi kekuatan, waktu dan tempat gempa tersebut dari BMG. Dan bukan cuma informasi yang bisa kita dapatkan, untuk menambah keilmuan kita tentang agama pun bisa melalui Twitter yaitu dengan mengikuti situs-situs dakwah.

Facebook
Kalau ini jelas situs pertemanan. Disini saya bisa bersilaturrahim dan bertemu dengan teman lama. Situs ini juga bisa kita manfaatkan untuk menayangkan atau menawarkan artikel dari blog kita dengan mengirim linknya ke sana. Walaupun harus lebih berhati-hati menggunakan Facebook! Tapi Sebetulnya bukan cuma Facebook, dalam berinternet kita memang harus berhati-hati. Konon, katanya pemilik situs ini orang Yahudi....memang kenapa?....Toh kita cuma bermu'amalah. Bagaimana kalau mereka mau memanfa'atkan kita?...kita manfa'atkan lagi saja mereka dan Facebook-nya kita manfa'atkan buat kebaikan...halow!!!..betul tidak?

Tapi sahabat, ini kan cuma opini saya yang hanya mengandalkan ra'yu (logika, akal pikiran), bisa benar dan kemungkinan besar salah. Jadi sahabat, bagaimana menurut Anda-anda sekalian? Tentunya sahabat memiliki pandangan yang berbeda bukan?

Kamis, 27 Mei 2010

Ibu


Ibu...takkan cukup tinta dan kertas ini untuk menggambarkan kasih sayangmu.
Setiap kali kuingat dirimu dan segala tentangmu, membuatku selalu mentikkan air mata.
Lemah lembut tutur sapamu, belai kasihmu, selalu ku rasa disaat ku disampingmu.
Takkan...takkan pernah sanggup ku membalas semua itu.


Lima hari sudah, saya berkunjung dan berada di rumah Bunda tercinta. Setelah beberapa bulan yang lalu saya sempat pulang kampung dan saat dikasih kesempatan kembali untuk berkunjung. Sahabat, saya yakin setiap anda sekalian merasakan hal yang sama, perlakuan seorang ibu terhadap anaknya selalu membuat hati bahagia. Niat berkunjung ingin sekedar menbahagiakan hatinya, tapi apa yang terjadi...bukannya membalas jasa-jasanya malah selalu merepotkannya. Setiap pagi, dengan tulusnya selalu menyediakan sarapan. Setiap sa'at selalu menanyakan apakah sudah makan apa belum. Sahabat...takkan cukup waktu untuk mengingat jasa-jasa dan kasih sayang Bunda tercinta. Patutlah kita renungkan keutamaan-keutamaan seorang Ibu, berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.












Keutamaan Ibu
Di dalam surat Al-Ahqaf ayat 15 Allah Subhanahu wa Ta'alaa berfirman (yang artinya) :
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a, "Ya Rabb-ku, tunjukkilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridlai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Dalam ayat ini disebutkan bahwa ibu mengalami tiga macam kepayahan, yang pertama adalah hamil kemudian melahirkan dan selanjutnya menyusui. Karena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar dari pada kepada bapak.
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah:
"Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, "Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!', Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Bapakmu' "
[Hadits Riwayat Bukhari (Al-Fath 10/401) No. 5971, Muslim 2548]
Imam Adz-Dzhabai dalam kitabnya Al-Kabair berkata:
"Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan seolah-olah sembilan tahun. Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Dan dia telah menyusuimu dari teteknya, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu. Dan dia cuci kotoranmu dengan tangan kanannya, dia utamakan dirimu atas dirinya serta atas makanannya. Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu. Dia telah memberikannmu semua kebaikan dan apabila kamu sakit atau mengeluh tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan panjang sekali kesedihannya dan dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu dan seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia akan meminta supaya kamu hidup dengan suara yang paling keras.
Betapa banyak kebaikan ibu, sedangkan engkau balas dengan akhlak yang tidak baik. Dia selalu mendo'akanmu dengan taufiq, baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Tatkala ibumu membutuhkanmu di saat di sudah tua renta, engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga disisimu. Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar. Engkau puas dalam keadaan dia haus. Dan engkau mendahulukan berbuat baik kepada istri dan anakmu dari pada ibumu. Dan engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia buat. Dan rasanya berat atasmu memeliharanya padahal adalah urusan yang mudah. Dan engkau kira ibumu ada di sisimu umurnya panjang padahal umurnya pendek. Engkau tinggalkan padahal dia tidak punya penolong selainmu.
Padahal Allah telah melarangmu berkata 'ah' dan Allah telah mencelamu dengan celaan yang lembut. Dan engkau akan disiksa di dunia dengan durhakanya anak-anakmu kepadamu. Dan Allah akan membalas di akhirat dengan dijauhkan dari Allah Rabbul 'Aalamin. Dan Allah berfirman di dalam surat Al-Hajj ayat 10 :
"Artinya : (Akan dikatakan kepadanya), 'Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tanganmu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali tidak pernah berbuat zhalim kepada hamba-hambaNya".
Demikianlah dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabi tentang besarnya jasa seorang ibu terhadap anak dan menjelaskan bahwa jasa orang tua kepada anak tidak bisa dihitung. Ketika Ibnu Umar menemui seseorang yang menggendong ibunya beliau mengatakan, "Itu belum bisa membalas". Kemudian juga beberapa riwayat, disebutkan bahwa seandainya kita ingin membalas jasa orang tua kita dengan harta atau dengan yang lain, masih juga belum bisa membalas. Bahkan dikatakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Kamu dan hartamu milik bapakmu"
[Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Jabir, Thabrani dari Samurah dan Ibnu Mas'ud, Lihat Irwa'ul Ghalil 838]













Hak-Hak yang Wajib Dilaksanakan Semasa Hidup Orang Tua.
1. Menaati mereka selama tidak mendurhakai Allah Ta'ala.
Menaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap muslim, sedang mendurhakai keduanya merupakan perbuatan yang diharamkan, kecuali jika mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah Ta'ala (berbuat syirik) atau bermaksiat kepadaNya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,...." (QS.Luqman:15)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan". (HR. Al-Bukhari)
2. Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orang tua
Allah Ta'ala berfirman, artinya, "...dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepadakeduanya perkataan «ah» dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, 'Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil'." (QS. Al-Israa': 23-24)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah renta atau salah seorang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam surga." (HR.Muslim)
Di antara bakti terhadap kedua orang tua adalah menjauhkan ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti mereka, walaupun berupa isyarat atau dengan ucapan 'ah', tidak mengeraskan suara melebihi suara mereka. Rendahkanlah diri dihadapan keduanya dengan cara mendahulukan segala urusan mereka.
3. Berbicara dengan lemah lembut di hadapan mereka
4. Menyediakan makanan untuk mereka
Hal ini juga termasuk bentuk bakti kepada kedua orang tua, terutama jika hal tersebut merupakan hasil jerih payah sendiri. Lebih-lebih jika kondisi keduanya sudah renta. Sudah seyogyanya, mereka disediakan makanan dan minuman yang terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua dari pada dirinya, anaknya dan istrinya.
5. Meminta izin kepada mereka sebelum berjihad dan pergi untuk urusan lainnya
Izin kepada orang tua diperlukan untuk jihad yang belum ditentukan (kewajibannya untuk dirinya-pent). Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah apakah aku boleh ikut berjihad?" Beliau balik bertanya, 'Apakah kamu masih mempunyai kedua orang tua?' Laki-laki tersebut menjawab, 'Masih'. Beliau bersabda, 'Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya'." (HR. al-Bukhari dan Muslim), dan masih banyak hadits yang semakna dengan hadits tersebut.
6. Memberikan harta kepada orang tua sebesar yang mereka inginkan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada seorang laki-laki ketika ia berkata, "Ayahku ingin mengambil hartaku". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Oleh sebab itu, hendaknya seseorang jangan bersikap bakhil (kikir) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya, memeliharanya ketika kecil, serta telah berbuat baik kepadanya.
7. Membuat keduanya ridha dengan berbuat baik kepada orang-orang yang dicintainya.
Hendaknya seseorang membuat kedua orang tuanya ridha dengan berbuat baik kepada orang-orang yang mereka cintai. Yaitu dengan memuliakan mereka, menyambung tali silaturrahim dengan mereka, menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka, dan lain sebagainya.
8. Memenuhi sumpah / Nazar kedua orang tua
Jika kedua orang tua bersumpah untuk suatu perkara tertentu yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka wajib bagi seorang anak untuk memenuhi sumpah keduanya karena hal itu termasuk hak mereka.
9. Tidak Mencaci maki kedua orang tua.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Termasuk dosa besar adalah seseorang mencaci maki orang tuanya." Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencaci maki orang tuanya?' Beliau menjawab, " Ada. ia mencaci maki ayah orang lain kemudian orang tersebut membalas mencaci maki orang tuanya. Ia mencaci maki ibu orang lain lalu orang itu membalas mencaci maki ibunya." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Terkadang perbuatan tersebut tidak dirasakan oleh seorang anak, dan dilakukan dengan bergurau padahal hal ini merupakan perbuatan dosa besar.
10. Mendahulukan berbakti kepada ibu daripada ayah
Seorang lelaki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?" beliau menjawab, "Ibumu." Lelaki itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau kembali menjawab, "Ibumu". Lelaki itu kembali bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu". Lalu siapa lagi? Tanyanya. "Ayahmu," jawab beliau." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas tidak bermakna lebih menaati ibu daripada ayah. Sebab, menaati ayah lebih didahulukan jika keduanya menyuruh pada waktu yang sama dan dalam hal yang dibolehkan syari'at. Alasannya, ibu sendiri diwajibkan taat kepada suaminya.
Maksud 'lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu' dalam hadits tersebut adalah bersikap lebih halus dan lembut kepada ibu daripada ayah. Sebagian Ulama salaf berkata, "Hak ayah lebih besar dan hak ibu patut untuk dipenuhi."
11. Mendahulukan berbakti kepada kedua orang tua daripada berbuat baik kepada istri.
Di antara hadits yang menunjukkan hal tersebut adalah kisah tiga orang yang terjebak di dalam gua lalu mereka tidak bisa keluar kemudian mereka bertawasul dengan amal baik mereka, di antara amal mereka, 'ada yang mendahulukan memberi susu untuk kedua orang tuanya, walaupun anak dan istrinya membutuhkan'.
Hak-Hak Orang Tua Setelah Mereka Meninggal Dunia
1. Mengurus jenazahnya dan banyak mendoakan keduanya
Karena hal ini merupakan bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya.
2. Beristighfar (memohonkan ampun kepada Allah Ta'ala) untuk mereka berdua
Karena merekalah orang yang paling utama untuk didoakan agar Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa mereka dan menerima amal baik mereka.
3. Menunaikan janji dan wasiat kedua orang tua yang belum terpenuhi semasa hidup mereka, dan melanjutkan amal-amal baik yang pernah mereka kerjakan selama hidup mereka.
Sebab, pahala akan terus mengalir kepada mereka berdua apabila amal baik tersebut dilanjutkan.
4. Memuliakan teman atau sahabat dekat kedua orang tua
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, "Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya meninggal". (HR. Muslim)
5. Menyambung tali silaturrahim dengan kerabat Ibu dan Ayah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang ingin menyambung silaturrahim ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal". (HR. Ibnu Hibban).
Sikap para salafush-sholeh terhadap ibu
Sejarah hidup para ulama as Salaf bertabur dengan kisah-kisah bakti kepada sang ibu. Bila dicermati bahkan sikap mereka nyaris mustahil dilakukan oleh orang-orang biasa. Marilah kita melihat dan mempelajari bagaimana interaksi mereka dengan kedua orang tua mereka, terutama ibu mereka, yang sarat akan hikmah yang sangat berharga untuk dijadikan sebagai butiran-butiran keteladanan.
Ada seorang lelaki menemui Ibnu Abbas seraya menuturkan kisahnya, "Aku pernah mencintai seorang wanita, lalu meminangnya, namun ditolak. Setelah itu datang pria lain meminangnya, ternyata diterima. Aku merasa cemburu sehingga membunuhnya. Duhai, apakah aku berkesempatan untuk bertobat?' Ibnu Abbas balik bertanya, 'Apakah ibumu masih hidup?' Lelaki itu menjawab, 'Tidak.' Ibnu Abbas berkata, 'Kalau begitu, bertobat saja kepada Allah dan beramallah sebisamu.' Seseorang yang hadir di situ bertanya kepada Ibnu Abbas, 'Kenapa engkau menanyakan tentang ibunya?' Ibnu Abbas menjawab, 'Aku tidak mengetahui adanya suatu amalan yang lebih mampu mendekatkan seseorang kepada Allah selain berbakti kepada seorang ibu!"
Lihatlah, Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, seorang yang terkenal sangat berbakti kepada ibunya, sampai-sampai ada orang yang berkata kepadanya, "Engkau adalah orang yang paling an dan dipertemukan dengan kedua orang tua kita di Jannah-Nya yang luasnya seluas langit dan bumi aaamiiinn..
Wallahu a'lamu bish-shawab.
Wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam
Subhanakallohuma wabihamdika, asyhadu al-laa ilaha illaa ant, astagfiruka wa atubu ilaik.

Referensi: http://apps.facebook.com/b
log-box/posts/34924

Kamis, 20 Mei 2010

Sikap Terhadap Penguasa

Sahabat, walaupun ini bukan tulisan saya dan hanya sebuah repost mudah-mudahan bisa menjadi nasihat untuk kita bagaimana kita bersikap terhadap penguasa yang sah menurut Ahlussunnah wal jama'ah.

AKU DAN SBY

18 Mei 2010 00:00

Oleh Ustadz Abu Adib

Aku adalah segelintir hamba Allah yang ditaqdirkan hidup di bumi Indonesia. Sedangkan SBY adalah presiden dan pemimpinku. Dan yang aku ketahui beliau adalah sorang muslim dan aku belum pernah melihat beliau melakukan tindakan kekufuran yang nyata. Kewajibanku, sebagai anak bangsa adalah selalu mentaati perintahnya selama perintah itu tidak melanggar syari'at Tuhanku.
Allah Yang Maha Mulia berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan taatilah ulil amri diantara kalian".
Ayat ini adalah sangat jelas bahwasannya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya serta mentaati Ulil Amri.
Diterangkan oleh Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya, bahwa makna ulil amri adalah 'Ulama dan 'Umara. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah ketaatan mutlaq. Sedangkan ketaatan kepada pemerintah adalah ketaatan yang tidak mutlaq. Artinya, selama perintah itu tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya maka kita wajib mentaatinya.
Nabi kita juga telah bersabda dalam hadits dari Irbath bin Suriyah radhiyallahu 'anhu :
"Dengar dan taatilah! Walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak".
Sebagai seorang muslim, mestinya berbaik sangka kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak mungkin Allah dan Rasul-Nya memerintahkan hamba-Nya agar hamba-Nya itu celaka. Itu sangat tidak mungkin. Karena hal itu bertentangan dengan sifat Rahmat Allah dan juga bertentangan dengan sifat Rasul-Nya yang sangat menginginkan kebaikan kepada umatnya.
Para pembaca yang budiman.
Tapi aku sangat sedih. Era reformasi telah merubah wajah umat Islam di negeriku ini. Sehingga era reformasi diartikulasikan sebagai kebebasan dalam berfikir, kebebasan dalam berpendapat tanpa ada batasnya. Yang mestinya itu tidak boleh terjadi pada insan yang beradab.
Mimbar-mimbar jum'at yang semestinya dijadikan saran untuk menasehati umat, menyeru kaum muslimin agar selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah, telah berubah menjadi ajang untuk menguliti dan menelanjangi aib-aib penguasa. Sumpah serapah, caci makian dan kata-kata kotor lainnya tanpa ada rasa adab santun sedikitpun. Wallahi! Perbuatan semacam ini tidak ada manfaatnya sedikitpun baik bagi para penguasa ataupun rakyatnya. Justru yang akan terjadi adalah semakin dendamlah penguasa dengan rakyatnya. Dan rakyat akan semakin benci dan murka kepada pemerintahnya. Ya Allah... ampunilah kami.
Saudara-saudaraku seaqidah yang saya hormati. Kita tidak memungkiri banyak terjadi kesalahan dan kekurangan pada para penguasa. Akan tetapi, kesalahan penguasa itu bukan berarti kita boleh untuk keluar dari ketaatan dalam perkara yang ma'ruf.
Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda :
"Dengar dan taatlah sekalipun hartamu diambil dan punggungmu dipukul".
Hadits ini memberikan pengertian kalaupun sampai sampai terjadi penguasa itu merampas harta kita dan memukul punggung kita, maka kita tetap wajib mentaati dalam perkara yang ma'ruf. Sedangkan hak-hak kita yang dirampas oleh penguasa maka kita minta kepada Allah balasannya.
Jadi, penguasa itu wajib di taati dalam bingkai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Barang siapa taat kepada penguasa, maka dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang durhaka kepada penguasa berarti dia telah durhaka kepadaku".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :
"Barang siapa taat kepadaku, berarti dia telah mentaati Allah dan barang siapa yang durhaka kepadaku berarti dia telah durhaka kepada Allah dan barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang durhaka kepada pemimpin berarti dia telah durhaka kepadaku". (HR. Bukhari-Muslim)
Dengan demikian, menjadi jelaslah. Bahwa kesalahan penguasa itu bukan berarti kita boleh kudeta dan keluar dari ketaatan. Dari Auf bin Malik radhiyallahu 'anhu dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Ketahuilah! Bahwa barang siapa yang dipimpin oleh seorang penguasa lalu dia melihat penguasa tersebut melakukan perbuatan maksiat, maka hendaklah dia membenci perbuatan maksiat tersebut dan tidak melepaskan ketaatan kepadanya".
Para pembaca yang budiman...
Mungkin masih ada yang belum puas dengan hadits-hadits di atas sebagai hujjah untuk taat kepada penguasa walaupun ada kedhaliman pada penguasa tersebut.
Baiklah... sekarang bandingkan. Lebih dhalim mana antara penguasa kita SBY dengan Hajjats bin Yusuf. Barang kali, semua telah tau bagaimana kejam dan kedhalimannya. Sekian banyak kaum muslimin bahkan para 'ulama yang mati ditangan Hajjats ini. Sampai-sampai seorang tabi'in yang bernama Zubair bin 'Adi beliau mendatangi Anas bin Malik -sisa shahabat yang masih hidup pada masa itu-. Zubair bin 'Adi mengeluhkan kejamnya penguasa Hajjats bin Yusuf. Maka Anas berkata kepadanya :
Kata Anas bin Malik ; "Bersabarlah kalian karena sesungguhnya tidaklah dating kepada kalian suatu zaman melainkan setelahnya lebih buruk dari sebelumnya hingga kalian menemui Rabbmu (meninggal dunia). Aku telah mendengarnya dari Nabi kalian". (HR. Bukhari)
Lihatlah perkataan shahabat yang mulia ini. Dengan kedalaman dan keluasan ilmunya Anas radhiyallahu 'anhu tidak gegabah dalam menentukan suatu keputusan hukum. Karena beliau memiliki pandangan jauh ke depan. Serta pengetahuan beliau terhadap realita yang dialami umat manusia. Kalau seandainya Anas radhiyallahu 'anhu perintahkan kepada Zubair bin 'Adi untuk memberontak mungkin akan terjadi kerusakan yang lebih besar dan korbannya akan semakin banyak berjatuhan.
Sekarang, bandingkan dengan SBY. Pernahkah harta kita diambil olehnya??? Pernahkah punggung kita dipukul olehnya??? Pernahkah beliau membantai kaum muslimin??? Pernahkah beliau membunuh para 'Ulama???
Kalau seandainya kita jawab belum pernah. Maka alas an apa yang menghalangi kita untuk taat kepadanya???
Pembaca yang budiman, demikianlah. Semoga risalah ini bermanfaat.

Rujukan: Riyadhush shalihin.
Sumber: Kumpulan file artikel buletin istiqomah [Ma'had al Madinah, Solo]
Artikel: http://salafiyunpad.wordpress.com

Ditulis oleh SALAFIYUNPAD(tm)

Catatan:
Dengan menapilkan ulang artikel diatas, bukan berarti saya simpatisan atau pendukung penuh SBY, saya cuma ingin bersikap terhadap pemimpin sesuai dengan yang diperintahkan Rasulullah

Senin, 17 Mei 2010

Ngeblog = Silaturrahim dan Tambah Ilmu

Dulu, tak pernah terbayangkan saya bisa mengenal dan mengelola sebuah blog. Awal mengenal Blog kira-kira 1'5 tahun yang lalu di pulau Batam melalui aplikasi ini. Alhamdulillah, banyak hal-hal yang saya dapatkan dari mulai tidak tahu manjadi sedikit lebih tahu. Dengan tanpa guru, yang ada hanya guru-guru online yang membuat saya dari tidak tahu menjadi sedikit lebih tahu. Tak ada kata malu atau merasa bodoh ketika saya bertanya kepada siapa saja dikala ada sesuatu yang ingin diketahui. Ngeblog saya lalui dengan berganti-ganti rumah dan layanan karena ingin mencari yang lebih nyaman walau pun ada saja rasa waswas kalau-kalau tergusur karena hanya menggunakan layanan gratisan. Semoga Blog ini dan pemiliknya diberi umur panjang yang barokah.

Ngeblog dan menjelajahi dunia maya berbekal hanya sebuah perangkat kecil mungil sebesar genggaman tangan tetapi alhamdulillah memberi manfaat yang sangat berarti. Memang moblogger masih sebuah komunitas kecil dibanding blogger-blogger kompi tetapi tidak menyurutkan semangat untuk ingin tahu hal-hal yang bermanfaat. Merupakan sebuah pemberi semangat baru dikala saya mengenal moblogger lain. Beberapa hari yang lalu tanpa sengaja, berjumpa dengan Mas Udin Hamd dengan Blogger 2 Inchi-nya. Walaupun baru kenal beberapa hari, dari membaca tulisannya saya bisa mengatakan tulisan beliau cukup menarik.

Ponsel kesayangan
Sumber gambar: www.interweb.in

Hanya ponsel ini yang selama ini saya gunakan dan satu-satunya "Laptop" andalan saya. Sebuah ponsel produksi Mei 2006 yang spesifikasinya ada disini. Salah satu kunci untuk membuat kinerja ponsel lebih optimal adalah dengan berbagai aplikasi
atau software dan untuk dukungan moblogging saya menggunakan software-software pendukung mobile blogging. Ucapan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah berbagi ilmu dengan saya dan terimakasih pula saya ucapkan kepada sahabat-sahabat yang sudah memberikan award dan inilah award terbaru yang saya terima.


Award dari Mbak Meliana Aryuni


Award dari Kang Ian Abuhanzhalah

Dan dalam kesempatan ini juga saya ingin memberikan award khusus dari saya pribadi kepada sahabat-sahabat saya. Inilah pertama kali saya memberikan sebuah award. Niat di hati buka apa-apa, hanya ingin memberikan apresiasi kepada teman-teman yang selama ini mengunjungi Blog ini dan selalu menyempatkan berkomentar dengan santun dan bertukar ilmu.

Award diatas saya berikan kepada:

Dan untuk dua sahabat saya yang telah beberapa tahun tidak bertemu dan kemarin minta dibuatkan Blog yaitu Mas Firman dan Mas Misno Kapan Mas Blognya mau di update? he...he...Semoga ngeblognya cepat lancar.
Harapan saya, semoga Blog ini bisa memberi manfaat walaupun tulisannya seadanya dan tidak ada yang istimewa.

Update: Ada penambahan penerima award. Mohon ma'af kemarin ada yang terlupa.

Kamis, 13 Mei 2010

Bertemu Teman Lama

Sunggu indah...dunia maya bisa mempertemukan  saya dengan teman-teman lama, bahkan yang sudah belasan tahun tidak bertemu lalu kami dipertemukan di situs jejaring sosial. Walaupun hanya berselancar lewat genggaman tapi manfaat positifnya bisa saya rasakan. Bertambah ilmu dan teman merupakan rejeki yang tak ternilai buat saya.

Dua hari kebelakang ada sebuah pengalaman yang mengesankan. Siapa sangka, orang mengunjungi blog saya dan akhirnya sebagai sesama Blogger kamipun seringkali saling mengunjungi dan bertukar link ternyata beliauadalah orang pernah saya kenal waktu di Batam. Saya baru tahu kemarin kalau ternyata dia orang yang saya kenal. Dulu kami kenal di sebuah stasiun radio dan beliausaat itu sebagai penyiar di radio tersebut sedangkan saya jama'ah pengajian yang diadakan disana karena kebetulan merupakan sebuah radio dakwah. Hmmm...hari ini, satu lagi saya temukan kawan lama. Terimakasih ya Allah.

Senin, 10 Mei 2010

Posting Panjang Via Ponsel di Wordpress [V.2]

Ketika kita ingin posting panjang via HP maka kita harus mengetahui trik-trik tertentu. Apalagi untuk HP standar ada keterbatasan karakter huruf. HP yang saya miliki hanya mencapai 2475 karakter. Sebelumya Saya pernah menulis posting panjang dari ponsel v.1 tapi kelemahan cara tersebut, trik itu hanya berlaku untuk Blog Wordpress.Com dan tulisan tidak akan ter-update secara otomatis ke Facebook, Twitter dan Yahoo. Nah...trik versi 2 ini bisa juga untuk Wordpress.Org dan walaupun sama-sama memanfaatkan situs pihak ketiga tapi di trik ini kita tidak perlu membuat blog lain. Yang perlu di persiapkan adalah aplikasi Opera Mini v.3 mod dan yang belum punya download disini! Walaupun Opera Mini tersebut merupakan versi lama tapi buat para Blogger mobile banyak mengandalkannya karena banyak kelebihan pada aplikasi tersebut. Perlu kita ketahui, kita tidak bisa masuk ke dasbor Wordpress dengan Opera Mini v.3 karena Wordpress akan memblokir browser tersebut dan agar kita bisa masuk kita akan memanfaatkan situs penyembunyi proxy. Kita langsung saja jelaskan caranya.

  1. Buka Opera Mini mod v.3 (v.3.10, v.3.12 atau v.3.13 semua bisa), jangan lupa setting dulu Opera mini mod pada pengaturan text dengan menekan menu, lalu pada submenu pilih Tools> Settings> Text dan pada "Multi-page mode" beri tanda ceklis.

  2. Setelah Opera Mini mod di setting, masuk ke situs penyembunyi proxy disini! dan setelah masuk, pada kotak yang tersedia masukkan URL dengan format seperti ini: http://URL BLOG ANDA/wp-admin atau contoh untuk masuk ke dasbor Saya URL-nya adalah http://nanangtea.com/wp-admin dan klik "Go" setelah terbuka jendela baru masukkan user name dan password Anda lalu pada halaman berikutnya akan masuk ke dasbor kita.

  3. Sekarang tinggal Cara posting. Buat posting seperti biasa dengan klik menu "Posting Baru/New Post" dan buat posting seperti biasa. Disinilah salah satu kelebihan Opera Mini mod v.3! Didalamnya ada fitur multi halaman untuk menulis. Disaat membuat posting, pada saat kita kehabisan jatah karakter, kita bisa menambahnya pada halaman berikutnya. Caranya, disaat quota huruf habis klik menu lalu klik next lalu teruskan menulis. Kalau tulisan telah selesai, terbitkan seperti biasa.


Catatan:
Situs penyembunyi proxy sewaktu-waktu bisa di blokir dan untuk mencari daftar penyembunyi proky bisa dicari disini! Semoga bermanfaat.