Selama ini saya cuma punya dua akun Jejaring Sosial, yaitu Twitter dan Facebook dan yang lainnya belum pernah mencoba bukan karena tidak tertarik sama sekali tapi mungkin karena belum sempat Saja. Ditambah lagi saya cuma berinternet via handphone yang memiliki banyak keterbatasan. Hmmm....ternyata tak bisa dipungkiri, saya pun memilih kedua situs tersebut karena punya nama he..he..tapi saya rasa bukan cuma karena itu. Lalu, apa sih menariknya kedua situs tersebut?
Walaupun menurut saya bukan sebuah situs pertemanan, kenapa demikian? Kita semua tahu di Twitter ada following/mengikuti dan follower/pengikut. Seseorang yang di follow tidak ada keharusan follow balik dan yang memfollow bisa membaca tweet atau update yang di follow. Bahkan akun-akun Twitter ternama hanya mengikuti beberapa aku tapi dia diikuti oleh ribuan akun. Jadi itulah alasan saya mengatakan Twitter bukan situs pertemanan karena di Twitter, mengikuti belum tentu diikuti. Lalu, apa yang saya dapatkan dari sana? Begini sahabat, di Twitter kita bisa mengikuti berbagai penyedia informasi dan keilmuan yang ternama dan terpercaya. Setiap kali kita membuka Twitter maka kita akan membaca tweet mereka dan otomatis kita bisa uptodate dengan informasi dan ini bisa kita jadikan ide untuk posting di Blog juga. Nah, kita takkan kehabisan ide kan? Contohnya kemarin waktu saya sedang berada di Tasikmalaya waktu itu ada gempa walaupun kecil tapi membuat orang kaget karena mungkin trauma dengan kejadian gempa terdahulu, beberapa menit setelahnya saya buka Twitter dan langsung mendapatkan informasi kekuatan, waktu dan tempat gempa tersebut dari BMG. Dan bukan cuma informasi yang bisa kita dapatkan, untuk menambah keilmuan kita tentang agama pun bisa melalui Twitter yaitu dengan mengikuti situs-situs dakwah.
Kalau ini jelas situs pertemanan. Disini saya bisa bersilaturrahim dan bertemu dengan teman lama. Situs ini juga bisa kita manfaatkan untuk menayangkan atau menawarkan artikel dari blog kita dengan mengirim linknya ke sana. Walaupun harus lebih berhati-hati menggunakan Facebook! Tapi Sebetulnya bukan cuma Facebook, dalam berinternet kita memang harus berhati-hati. Konon, katanya pemilik situs ini orang Yahudi....memang kenapa?....Toh kita cuma bermu'amalah. Bagaimana kalau mereka mau memanfa'atkan kita?...kita manfa'atkan lagi saja mereka dan Facebook-nya kita manfa'atkan buat kebaikan...halow!!!..betul tidak?
Tapi sahabat, ini kan cuma opini saya yang hanya mengandalkan ra'yu (logika, akal pikiran), bisa benar dan kemungkinan besar salah. Jadi sahabat, bagaimana menurut Anda-anda sekalian? Tentunya sahabat memiliki pandangan yang berbeda bukan?