Serba salah memang Saya menulis posting ini. Satu sisi mengajak untuk sesuatu hal yang positif tetapi disisi lain memberi tahu adanya sesuatu hal yang buruk dan membuat orang menjadi penasaran dan ingin mencoba. Siapa orangnya yang tidak mau sesuatu hal yang gratis? Coba acungkan tangan! Hehe....Apalagi di zaman yang serba mahal seperti sekarang ini. Tetapi masalahnya, segala sesuatu yang kita dapatkan secara gratis tetapi tanpa seizi yang punya barang berarti barang itu tidak halal buat kita. Begitupu dengan internet gratis yang kita dapatkan dari celah bugs-bugs operator seluler yang ada, dimana mereka tidak bermaksud menggratiskan layanan internet tersebut.
Bagi sebagian para pengguna internet mobile (khususnya handphone) sudah menjadi rahasia umum bermain kucing-kucingan dengan beberapa operator seluler dan biasanya sang pencari celah itu disebut dengan istilah phreaker. Mereka selalu mencari dari satu trick ke trick yang lain dan dari satu operator ke operator yang lain lalu mereka sebarkan di Blog, forum dan situs-situs jejaring sosial. Memang, rata-rata blog yang selalu memposting dan selalu meng-update masalah ,
trick internet gratis ini blognya selalu ramai pengunjung. Terus terang saja, Saya juga sempat menggunakan trick-
trick internet gretongan tapi setelah dipikir-pikir, hati kecil Saya merasa malu sendiri dan kini Saya menggunakan layanan sebuah operator yang memberikan
internet paling murah hanya dengan harga Rp 6500 bisa memperoleh paket internet 100 MB dengan masa aktif satu minggu dan paket data sebesar itu sudah lebih dari cukup untuk blogging, bersosialisasi di jejaring sosial, chatting dan keperluan online lainnya kecuali untuk keperluan download dengan data yang sangat besar, ya jelas tidak akan cukup.
Jadi...bagaimana menurut Anda?
Apapun alasannya, menggunakan internet gratis lewat "jalan tikus" bukan hal yang baik dan tidak halal. Masa sih, kita gunakan internet untuk blogging bahkan sebagian dari kita menggunakan internet untuk mencari rezeki sementara jaringan internetnya hasil mencuri, nanti tidak barokah dong!