Bismillah
1. Puasa adalah perisai
Banyak hadits yang menerangnkan hal ini, diantaranya:
“Wahai sekalian pamuda, barang siapa diantara kalian telah mampu ba’ah (menikah dengan berbagai syaratnya) maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan , dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang tidak mampu menikah maka hendaklah ia bepuasa karena puasa merupakan wijaa’ (pemutus syahwat) baginya” (HR. Bukhari 4/106 dan Muslim hadits no. 1400, dari Ibnu Mas’ud)
“Tidaklah ada seorang hamba yang puasa dijalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim“ (HR. Bukhari 6/35, Muslim no. 1153, dari Abu Sa’id Al Khudri, ini adalah lafadz Muslim)
“Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka” (HR Ahmad 3/241 3/296, dari Jabir, Ahmad 4/22 dari Utrman Abil’Ash).
2. Puasa bisa memasukan hamba kesurga
Dari Abu Umamah radiyallahu’anhu, katanya:
“Aku berkata (kepada Rasulullah sholallahu alaihi wassalam): Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku kesurga, beliau menjawab: Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu." (HR. Nasssa’i 4/165, Ibnu Hibban hal 232 Mawardi dan Al Hakim 1/421, sanadnya shahih)
3. Fahala orang tang berpuasa tidak terbatas
4. Orang puasa punya dua kegembiraan
5. Bau mulut orang puasa lebih wangi dari bau misk
Semua hal diatas dijelaskan oleh hadits berikut:
“Semua amalan bani Adam untuknya, kecuali puasa karena mereka puasa untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puas adalah perisai, jika salah seorang diantara kalian berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada yang mencercanya atau memeranginya maka ucapkanlah: aku sedang puasa. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari bau misk, orang yang puasa punyaa dua kegemiraan, jika betemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya." (HR. Bukhari 4/88dan Muslim no. 1151, lafadz ini dari Bukhari
6. Puasa dan Qur’an akan memberi syafa’at kepada ahlinya di hari kiamat.
Rasulullah bersabda:
“Puasa da Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada hamga dihari kiamat, pusa akan berkata: Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makanan dan syahwat, maka berilah dia syafa’at karenaku. Al-Qur’an pun berkata: Aku telah menghalanginya tidur dimalam hari, maka berilah dia syafa’at karenaku. Rasulullah sholallahu alaihi wassalam bersabda: Maka keduanya akan memberi syafa’at." (HR. Ahmad no. 6626, Hakim 1/554 dan Abu Nu’aim 8/161)
7.Rayyan bagi orang puasa
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebit Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk dihari kiamat nanti lewat pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terakhir yang puasa, ditutuplah pintu tersebut. Barang siapa yang masuk akan minum, dan barang siapa yang minum tidak akan merasa haus selamanya." (HR. Bukhari 4/95, Muslim no. 152 dan tambahan lafadz yang terakhir ada dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1903)